Minggu, 24 Juni 2012


Tugas sofskil 5

Pengawsan (controlling)

Pengawasan adalah:
a. pengukuran dan pengkoreksian semua tindakan yang dilakukan para pegawai untuk
    menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
b. mengamati, menganalisis arah gerak beserta hasil-hasilnya dan mengetahui bilamana,
   dimana dan bagaimana menanggulangi penyimpangan dalam kegiatan usaha
c. tindak lanjut dari fungsi-fungsi menajemen lainnya dan berpedoman pada perencanaan,
    pengorganisasian, pengarahan dan pengkoordinasian.

Langkah-langkah dalam menjalankan pengawasan, adalah:

a. penentuan apa yang akan dicapai dalam organisasi pengelolaan usaha
b. memperbaiki tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan standar kerja
c. apabila ditemukannya penyimpangan dalam pengelolaan usaha, maka perlu adanya
    tindakan perbaikan. Ada dua kemungkinan penyebab terjadinya penyimpangan dalam
    pengelolaan usaha, antara lain:
1. karyawan tidak mampu menyesuaikan diri dengan standar kerja
2. standar kerja yang ditetapkan mungkin terlalu berat untuk dikerjakan para karyawan.



Dengan adanya fungsi pengawasan, maka perlu diadakannya tindakan-tindakan perbaikan berupa:

a. perbaikan metode kerja
b. perbaikan susunan tenaga kerja
c. perbaikan standar kerja
d. perbaikan perintah dan instruksi
e. perbaikan kebijakan pengelolaan usaha.

Alat pengawasan

Alat pengawasan adalah : prosedur/ tekhnik tertentu yang menyajikan informasi organisasi yang berhubungan sedemikian rupa sehingga wirausah akan dibantu di dalam pengembangan strategi pengawasan organisme yang sesuai.

Alat- alat yang paling dikenal dan umum didgunakan adalah :

  1. Management pengecualian
  2. Analisa pulang-pokok
  3. analisa Rasio 
  4. Penganggaran
Bentuk-bentuk Kepemilikan Perusahaan :

a . Perusahaan perseorangan
Perusahan yang dimiliki dan di kelola oleh satu orang. Usaha dan pemiliknya adalah satu kesatuan dan sama di mata hukum.
Keunggulan perusahaan perseorangan: 
* mudah dibentuk
* bentuk kepemilikan yang paling murah untuk dimulai
* inseftif 
* kewenangan penuh untuk mengambil keputusan
* tidak ada pembatas hukum khusus
* mudah dihentikan
Kelemahan perusahaan perseorangan:
* kewajiban pribadi tidak terbatas
* keahlian dan kemampuan yang terbatas
* perasaan terisolasi
* keterbatasan ke akses modal
* kurangnya kesinambungan bisnis

 b. Persekutuan
Persekutuan dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
persekutuan adalah kerjasama antara dua orang atau lebih yang bersama-sama yang memiliki perusahan dengan tujuan untuk menghasilkan laba.

Perjanjian persekutuan standar mencakup hal hal berikut:

1. Nama persekutuan 
2. Tujuan bisnis 
3. Domisili bisnis
4. Lama persekutuan
5. Nama para sekutu dab alamat resmi mereka. 
6. Konstribusi dari masing masing sekutu pada perusahaan, pada tahap pendirian dan
    selanjutnya.
7. Perjanjian tentang cara membagi keuntungan maupun kerugin.
8. Prosedur untuk memperluas bisnis melalui penambahan sekutu baru.
9. Kesepakatan distribusi aset jika para sekutu sepakat untuk mengkhiri persekutuan.
10. Penjualan saham anggota persekutuan.
11. Gaji,penarikan dan pengeluaran bagi sekutu.
12. Ketidakaktifan atau ketidakmampuan dari salah seorang sekutu.
13. Pembubaran persekutuan.
14. Perubahan atau modifikasi perjanjian persekutuan.
Keunggulan persekutuan:
Mudah didirikan, Keahlian yang saling melengkapi,Pembagian laba, Pengumpulan modal yang lebih besar,Kemampuan menarik sekutu terbatas,Sekutu terbatas,Silent partner,Tidak banyak peraturan pemerintah,Fleksibilitas,Tidak terkena pajak pemerintah.
Kelemahan persekutuan:
kewajiban takterbatas pada setidaknya seorang sekutu, akumulasi modal, kesulitan untuk menyingkirkan kepentingan persekutuan tanpa membubarkan persekutuan, kurangnya kesinambungan, potensi konflik pribadi dan wewenang,sekutu yang terikat dengan hukum keagenan.

Firma
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
Keunggulan firma:
1. badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya
2. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
3. Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah
Kelemahan firma:
1.       Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha
       bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga
       kelangsungan perusahaan tidak menentu.
2.       Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung
      oleh anggota yang lain.

CV
CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karena, berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar Rp. 50jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai

Keunggulan cv:
1.  Modal yang dikumpulkan lebih besar
2.  Lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan
     komanditer sudah cukup populer di Indonesia
3. Kemampuan manajemennya lebih besar
4  Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan PT.
Kelemahan cv:
1. Sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab
    tidak terbatas
2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu
3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan
Persekutuan terbatas:
1.  Bentuk persekutuan terbatas dan kepemilikannya
2. Informasi izin tertulis persekututan terbatas
Persekutuan dengan Kewajiban Terbatas (LLP)
Jenis persekutuan terbatas dimana semua sekutu adalah sekutu terbatas, yang di beberapa negara bagian harus terdiri atas para profesional.
Persekutuan Terbatas Utama (MLP)
Persekutuan yang sahamnya diperdagangkan dibursa saham, seperti perseroan.Struktur bisnis yang relatif baru
Perseroan
Perseroan adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Macam macam perseroan:
1.  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
2.  PT Garuda Indonesia (Persero)
3.  PT Angkasa Pura (Persero)
4.  PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
5.  PT Tambang Bukit Asam (Persero)


Perseroan pun dibagi kedalan 3 macam:
perseroan lokal, perseroan asing, perseroan luarnegri(alien corporation)).
Sifat sifat perseroan dibagi kedalam 2 macam yaitu perseroan terbuka dan perseroan tertutup.

Berikut cara mendirikan perseroan:
1. Nama perseroan
2. Pernyatan tujuan perseroan
3. Jangka waktu untuk perseroan
4. Nama dan alamat pendiri
5. Tempat bisnis
6. Jumlah modal saham yang diperbolehkan
7. Modal yang disyaratkan pada waktu pendirian perseroan
8. Perjanjian hak prioritas, jika ada, yang diberikan kepada pemegang saham
9. Pembatasan pemindahan hak saham
10. Nama dan alamat dari pejabat dan direktur perseroan
11. Aturan yang mengatur operasi perusahaan

Keunggulan perseroan:
1.  Kewajiban terbatas dari pemegang saham
2.  Kemampuan mengumpulkan modal
3.  Kemampuan untuk berlangsung selamanya
4.  Kepemilikan yang dapat dipindahkan

Kelemahan perseroan:
1.  Biaya dan waktu yang diperlukan dalam proses pendirian perseroan
2.  Pajak ganda
3.  Kemungkinan merosotnya insentif manajerial
4.  Persyaratan hukum dan peraturan pemerintah
5.  Kemungkinan pendiri kehilangan kendali perusahaan



Perseroan s :
Perseroan s adalah Perseroan yang memikliki karakteristik legal perseroan reguler namun memiliki keunggulan karena dikenakan pajak seperti persekutuan jika memenuhi kriteria tertentu.
Kriteria Perseroan Untuk Memperoleh Status “S”
1.  Memerlukan perseroan lokal (domestik corporation).
2.  Tidak diperkenankan adanya orang asing sebagai pememegang saham.
3.  Hanya dapat mengeluarkan satu kelas saham biasa.
4.  Harus membatasi pemegang sahamnya untuk perorangan.
5.  Tidak boleh memiliki lebih dari 100 pemegang saham.
6. Kurang dari 25% pendapatan bruto perseroan selama tiga tahun berturut-turut harus
    dari sumber pasif
Keunggulan Perseroran S
1. Laba dan rugi langsung menjadi tanggungan pemegang saham dan pajak pendapatan
     hanya satu kali pada tarif
3.       Menghindari tarif ganda

Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (LLC)
Bentuk kepemilikan yang relatif baru, seperti perseroan S yaitu persilangan antara persekutuan dan perseroan.LLC tidak terkena banyak persyaratan seperti yang dikenakan pada perseroan S.

Perseroan Profesional
Perseroan profesional dirancang khusus bagi para profesioan, seperti: dokter umum, dokter gigi, pengacara,akuntan dan lain lain dengan menawarkan keuntungan dari bentuk kepemilikan perseorangan.
1.  Bentuk perusahaan profesional dan kepemilikannya
2.  Contoh perseroan profesional
3.  Keterbatasa perseroan profesional dibandingkan dengan perseroan standar

Usaha patungan
Adalah usaha yang dilakukan 2 orang atau lebih bisa brupa barang atau uang.cth nya ,apabila si A mempunyai lapangan bola yang luas dan si B mempunyai agency untuk membuat sebuah konser musik.jadi kedua orang ini patungan dengan menggabungkan apa yang dimiliki k2 nya.

es'> � 6 < s �� � � an class=apple-converted-space> Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya
    · Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
    · Memberikan kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan
    Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan, meliputi dua kategori, yaitu:
    · Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
    · Memberikan harga produk yang wajar dan adil
      selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
    · Hak untuk mendapatkan produk yang aman
    · Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
    · Hak untuk didengar
    · Hak untuk memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor
    Tanggung jawab berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan
    memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat
    mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Tanggung jawab berupa menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan
    berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.















Tugas Sofskil  4

B. Jenis-Jenis Perencanaan
Aktivitas perencanaan bisa di bagi menjadi dua, yaitu :
a. Perencanaan Strategis
Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Wirausahawan memandang organisasi sebagai satu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukanyan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang akan dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
Definisi Strategis
Adalah suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi  jangka panjang.  Strategi adalah hasil akhir dari perencanaan strategis. Agar strategi bisa berdaya guna , ia harus konsisten dengan tujuan organisasional yang pada akhirnya harus konsisten dengan maksud organisasional.
Manajemen Strategi
Walaupun perumusan strategi adalah salah satu langkah dalam proses manajemen strategis, perumusan strategi lebih banyak mendapatkan perhatian dalam literatur manajemen dibandingkan proses lainnya.
b. Perencanaan Taktis
Adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan memerlukan perencanaan strategis maupun taktis, tetapi kedua program tersebut harus saling berhubungan agar tercapai suatu keberhasilan. Perencanaan taktis hendaknya dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu mencapai tujuan jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis.

C. Perencanaan dan Tingkat Manajemen
Manajemen adalah puncak dari suatu organisasi, mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak. Walaupun semua tingkat manajemen terlibat dalam proses perencanaan, manajemen tingkat atas biasanya menggunakan waktu perencanaan yang lebih banyak dibandingkan manajemen tingkat
bawah. Manajemen tingkat bawah biasanya lebih terlibat dengan kegiatan operesional dan organisasi, dan karenanya mempunyai waktu lebih sedikit dalam proses perencanaan dibanding dengan manajemen tingkat atas. Manajemen menengah biasanya menggunakan waktu lebih sedikit dibanding manajemen tingkat atas.

D. Pendekatan –Pendekatan Dalam Perencanaan
Tiga pendekatan atau filsafat dasar untuk melaksankan funsi perencanaan adalah :
Pendekatan Probabilitas Tinggi
Pendekatan probabilitas tinggi perencanan didasarkan pada filsafat bahwa seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi tidak bias mencapai keberhasilan. Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bias diterima.
Pendekatan maksimasi
Pendekatan maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Perencana biasanya  menggunakan maksimasi dan  secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dan paling banyak digunakan adalah model matematis. Perencana membangun model otomatis dari system yang mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan dari luar. Melalui penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya, perencana pendekatan makimasi mencoba untuk:
1. meminimasi sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi
    (performance)   
2. memaksimumkan prestasi yang bisa dicapai dengan sumber daya yang diharapkan  
    terserdia  
3. mendapat keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi)
    yang terbaik
Pendekatan maksimasi perencanaan seperti pendekatan probabilitas tinggi yang mempunyai keutungan dan kerugian. Keuntungan adalah pendekatan ini secara kontinyu menekankan padapencapaian kuntungan potensial penuh dari organisasi dn mengunakan teknik kuantitatif yang canggih untuk mengembangkan rencananya. Kerugian pendekatan ini yaitu biasanya memperlakukan komponen organisasi sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa diprediksi.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan adaptasi menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri denga variabel eksternal atau internal. Pendekatan ini didasarkan pada filsafat bahwa suatu ketidak mampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan orgnisasi.
Perencana yang menggunakan pendekatan ini yaitu:
  1. melihat perubahan organisasional yang tidak bisa dihindari
  2. memusatkan diri pada antisipasi perubahan masa depan
  3. menentukan, melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba saat untuk berubah
Keuntungan pendekatan adaptasi yaitu dfokuskan pada lingkungan eksternal dan internal dari organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional. Tanpa memandang pendekatan perencanaan yang digunakan, analisa lingkungan adlah perlu agar orgnisasi tetap mempunyai keberadaan.  Kerugian pendekatan ini termasuk penekanan yang kurang pada tujuan organisasi dibanding dengan pendekatan probabilitas tinggi dan pendekatan adaptasi dan kemungkinan bahwa analisa orgnisasi dan perubahan yang dihasilkan lenih merupakan akhir dari perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan.
Pendekatan mana yang harus digunakan
Pendekatan perencanaan yng sebaiknya digunakan oleh wirausahawan mungkin merupakan bauran atau kombinasi dari pendekatan probabilitas tinggi, maksimasi dan adaptasi. Tiap pendekatan sebaiknya digunakan secara sistematis untuk berhubungan dengan berbagai faktor yang berkaitan dalam organisasi. Kombinasi pendekatan ini menekankan keuntungan dan meminimisasi kerugian dari tiap pendekatan.
Perencanaan bisnis
Dalam bisnis terdapat dua macam kegiatan perencanaan. Pertama, kegiatan-kegiatan kewirausahaan yang mencakup tugas-tugas seperti mengadakan kontak dengan para bankir, akuntan, pengacara dan orang-orang lain yang membantu dalam aspek finansial dan hukum dari bisnis. Memperoleh survai-survai pemasaran, merasakan riset produk dn merancang anggaran, semua ini merupakan aspek-aspek kewirausahaan perencanaan bisnis. Kedua, terdapat aspek-aspek bisnis yang dianggap rutin yang meliputi persiapan laporan keuangan bulanan, memonitor dan merevisi anggaran, memanajemeni arus produksi serta memasark
G. ALAT-ALAT PERENCANAAN
Adalah teknik yang digunakan wirausahawan untuk membantu mengembangkan rencan-rencana.
Peramalan (forecasting)
Adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Walaupun teknik peramalan yang canggih relatif modern, konsep peramalan  bisa ditelusuri kembali sekurang-kurangnya pada literatur manjemen dari Fayol. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
Teori Organisasi Kewiraushaan
Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Hmmm, jadi individu hanya bertindak sebagai “kalkulator pasif” yang kontribusinya relatif kecil terhadap perusahaan. Kasihan bener ya tapi Masa sih? …… Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Kata Grebel dkk, “There is no space for an entrepreneur in neoclassical theory”. Nah loh, jadi dimana letak teori kewirausahaannya dong? Tapi sebagai titik awal masih bermanfaat juga kok. Kan konsep perusahaan (the firm) yang dijelaskan dalam Neo Klasik masih mengakui juga keberadaan pihak manajemen atau individu-individu. Dan individu inilah yang nantinya berperan sebagai entrepreneur atau intrapreneur, yang akan dijelaskan pada teori-teori selanjutnya.

Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Waduh…. harus mengulang kembali berbagai teori-teori ekonomi nih hehehe. Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Hmmm agak jelimet juga nih. Saya mencoba membuat interpretasi lain terhadap pernyataan teoritis tersebut, “Orang-orang yang statis atau bertindak seperti kebanyakan orang tidak akan membawa perubahan“. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan. 


Pengembangan Wirausaha

Pengembangan wirausah dapat menimbulkan dan setelah proses pembelajaraan ini mahasiswa dapat memeliki perserpsi yang sama tentang pengertian kewirausahaan dan wirausaha mengidentifikasi  karakteriustik kewirausahaan dan menganalisa pentingnya kewirausahaan.

        Etika Bisnis atau Kewirausahaan
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2:
·         Etika sebagai praktis: nilai-nilai dan norma-norma moral (apa yang dilakukan sejauh
      sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral.
   ·    Etika sebagai refleksi: pemikiran moral. Berpikir tentang apa yang dilakukan dan
      khususnya tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. (dalam hal          
      ini adalah menyoroti dan menilai baik-buruknya perilaku seseorang)
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi:
·         Secara makro: etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi
      Secara keseluruhan
·         Secara meso: etika bisnis mempelajari masalah-masalah etis di bidang organisasi
·         Secara mikro: etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan
      bisnis
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.


Prisnisp-prinsip etika dan perilaku bisnis
a.       Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang,
       tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
b.      Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati,
      berani dan penug pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan
      saling percaya.
c.       Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen,
       jangan mengintepretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan
      dalih ketidakrelaan.
d.      Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara,
       jangan menggunakan atau memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam
       kerahasiaan,behitu juga dalam konteks professional, jaga/melindungi kemampuan
       untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak
       pantas dan konflik kepentingan            
e.       Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui
       kesalahan, dan perlihatkan komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan
       toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui batas atau mengambi
       keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain   .
f.        Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan,
      tolong menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan
      orang lain
g.      Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati
      kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan
      santun jangan merendahkan orang lain, jangan mempermalukan orang lain.  
h.      Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh
      kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
i.        Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam
      pertemuan personal maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat
      dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan
      kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang
      tinggi.
j.        Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung
       jawab atas keputusan dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.



Cara mempertahankan standar etika
1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
    Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika
    bagi stakeholder.
2. Mengembangkan kode etik
    Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip
    etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Melindungi hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
8. Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
9. Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
    Komunikasi dua arah sangat penting untuk menginformasikan barang dan jasa yang
    dihasilkan dan untuk menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.  
10.Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
     Para karyawan diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana                  
     standar etika yang harus dipertahankan.


Tanggung jawab perusahaan

Etika akan sangat berpengaruh pada tingkah laku individual, dalam hal ini tanggung jawab sosial mencoba untuk menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial.
Tanggung jawab perusahaan, meliputi:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
     Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harus memperhatikan,
     melestarikan dan menjaga lingkungan.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
    Semua aktivitas sumber daya manusia diarahkan pada tanggung jawab kepada
    karyawan, dengan cara:
    · Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
    · Memberikan umpan balik, baik yang positif maupun negatif
    · Menceritakan kepada karyawan tentang kepercayaan
    · Membiarkan karyawan mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya
    · Memberikan imbalan kepada karyawan dengan baik
    · Memberikan kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan
    Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan, meliputi dua kategori, yaitu:
    · Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
    · Memberikan harga produk yang wajar dan adil
      selain itu, perusahaan juga harus melindungi hak-hak pelanggan, yaitu:
    · Hak untuk mendapatkan produk yang aman
    · Hak untuk mendapatkan informasi tentang segala aspek
    · Hak untuk didengar
    · Hak untuk memilih apa yang akan dibeli
4. Tanggung jawab terhadap investor
    Tanggung jawab berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan
    memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat
    mungkin.
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat
    Tanggung jawab berupa menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan
    berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.